Pages

Senin, 11 Februari 2013

Hukum Menggunjing Orang Lain

BAB MENGGUNJING ORANG LAIN



قال الله تعالى : يا أيها الذين آمنوا إجتنبوا كثيرا من الظن إن بعض الظن إثم ولا تجسسوا ولا يغتب بعضكم بعضا أيحب أحدكم أن يأكل لحم أخيه ميتا فكرهتموه واتقواالله إن الله تواب رحيم .

Allah Ta’ala berfirman, “ Hai orang-orang yang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu semua meneliti ( kejelekan orang lain ) dan janganlah sebagian kamu semua menggunjing sebagian yang lain, apakah salah seorang dari kamu semua suka bila memakan daging saudaranya dalam keadaan sudah mati ? maka kamu semua benci ( untuk memakan ) nya, bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah adalah Dzat yang menerima taubat lagi penyayang .“

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إياكم والغيبة فإن الغيبة أشد من الزنا قيل له كيف قال إن الرجل قد يزني ويتوب فيتوب الله عليه وأن صاحب الغيبة لا يغفر له حتى يغفر له صاحبه .

Rosulullah s.a.w bersabda, “ Takutlah kamu semua terhadap menggunjing ( orang lain ) karena sesungguhnya menggunjing itu lebih berat dosanya daripada berzina, Rosululloh s.a.w ditanya, mengapa begitu ? Beliau menjawab, sesungguhnya seorang laki-laki kadang-kadang berzina kemudian bertaubat maka Allah menerima taubat nya, sedangkan orang yang menggunjing ( orang lain ) tidak diampuni dosanya selama orang yang digunjing mau mengampuninya.”

( تنبيه ) أن الغيبة حرام إجماعا بل قال كثيرون إنها كبيرة وقد نقل القرطبي المفسر وغيره الإجماع على أنها من الكبا ئر لما فيها من الوعيد الشديد لكن حمله بعضهم على غيبة أهل العلم وحملة القرآن وكذا إستماعها والسكوت عليها مع القدرة على دفعها.

( Peringatan ) Sesungguhnya menggunjing orang lain haram hukumnya menurut kesepakatan ulama’, bahkan kebanyakan ulama’ berpendapat menggunjing orang lain itu dosa besar, seorang Ahli tafsir yaitu Imam Al Qurtuby dan ulama’ lainnya menukil sebuah kesepakatan ulama’ yang berpendapat sesungguhnya menggunjing orang lain itu termasuk dosa besar karena di dalamnya ada ancaman siksa yang berat, tapi sebagian ulama’ mengklasifikasikan dosa besar tersebut jika menggunjing Ahli ilmu dan orang-orang yang menghafalkan Al Quran, yang termasuk dalam kategori dosa besar juga mendengarkan pergunjingan dan diam ( pasif / tidak melarang ) terhadap pergunjingan tersebut sedangkan dia mampu untuk menolak / melarangnya.

(واعلم) أن حد الغيبة المحرمة أن تذكر ولو بنحو إشارة وكتابة حتى بالقلب غيرك الغائب المحصور المعين للسامع حيا كان أو ميتا بما يكره عرفا أن يذكر به ممن هو فيه بحضرته أو غيبته ويجب على من اغتاب أن يبادر الى التوبة بشروطها فيقلع ويندم ويستغفر للمغتاب إن يعلم بها وإلا استحله منها فإن تعذر لموته أو تعسر لغيبته استغفر الله له ولنفسه ولا يكفي تحليل وارثه . ( إرشاد العباد ص 68 – 69 )

( Ketahuilah ) Definisi menggunjing yang diharamkan itu adalah menyebut – walaupun dengan isyarat atau tulisan bahkan dengan hati- suatu kejelekan orang lain yang tidak hadir dalam pergunjingan tersebut, terbatas dan tertentu orangnya baik masih hidup atau sudah mati dihadapan orang / khalayak yang mendengarkan. Orang yang suka menggunjing wajib segera bertaubat dengan memenuhi syarat-syaratnya, yaitu berhenti menggunjing selamanya dan menyesali perbuatannya kemudian meminta ampun orang yang digunjing jika orang yang digunjing itu mengetahui dirinya digunjing, jika tidak mengetahui maka harus meminta halalnya, jika orang yang digunjing tersebut sudah mati atau sulit menemuinya maka dia harus meminta ampunan Allah untuk orang yang digunjing juga untuk dirinya, tidak cukup meminta halal dari ahli waris orang yang digunjing

2 komentar:

  1. artikel anda bagus, tapi maaf.. apa gambar yang anda cantumkan itu sesuai dengan islam?

    BalasHapus

Menurut Anda Bagaimana Blog Ini?