32 FAKTA UNIK TENTANG INDONESIA
1. Pra Kemerdekaan
Bung Karno begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah
proklamasi di rumah Laksamana Maeda. “Pating greges” (tidak enak badan,
demam), keluh Bung Karno setelah dibangunkan dokter kesayangannya.
Kemudian darahnya dialiri chinineurethan intramusculair dan menenggak
pil brom chinine. Lalu ia tidur lagi. Pukul 09.00, Bung Karno terbangun.
Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta. Tepat
pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari
serambi rumah. “Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah
merdeka!”, ujar Bung Karno di hadapan segelintir patriot-patriot sejati.
Mereka lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil mengibarkan bendera
pusaka Merah Putih. Setelah upacara yang singkat itu, Bung Karno kembali
ke kamar tidurnya. Masih meriang. Tapi sebuah revolusi telah dimulai…
2. Proklamasi
Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa
protokol, tak ada korps musik, tak ada konduktor dan tak ada pancaragam.
Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam
hanya beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang
yang terjadi pada sebuah upacara sekaral yang dinanti-nanti selama lebih
dari tiga ratus tahun.
3. Menteri Pribumi Pertama
Setelah
merdeka 43 tahun, Indonesia baru memiliki seorang menteri pertama yang
benar-benar “orang Indonesia asli”. Karena semua menteri sebelumnya
lahir sebelum 17 Agustus 1945. Itu berarti, mereka pernah menjadi warga
Hindia Belanda dan atau pendudukan Jepang, sebab negara hukum Republik
Indonesia memang belum ada saat itu. “Orang Indonesia asli” pertama yang
menjadi menteri adalah Ir Akbar Tanjung (lahir di Sibolga, Sumatera
Utara, 30 Agustus 1945), sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga
pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993).
4. Pulau Kalimantan
Menurut Proklamasi 17 Agustus 1945, Kalimantan adalah bagian integral
wilayah hukum Indonesia. Kenyataannya, pulau tersebut paling unik di
dunia. Di pulau tersebut, ada 3 kepala negara yang memerintah, Presiden
Soeharto (memerintah 4 wilayah provinsi), PM Mahathir Mohamad (Sabah dan
Serawak) serta Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei).
Info unik
lainnya: Hubungan antara revolusi Indonesia dan Hollywood, memang dekat.
Setiap 1 Juni, selalu diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila semasa
Presiden Soekarno. Pada 1956, peristiwa tersebut “hampir secara
kebetulan” dirayakan di sebuah hotel Hollywood. Bung Karno saat itu
mengundang aktris legendaris, Marilyn Monroe, untuk sebuah makan malam
di Hotel Beverly Hills, Hollywood. Hadir di antaranya Gregory Peck,
George Murphy dan Ronald Reagan (25 tahun kemudian menjadi Presiden AS).
Yang unik dari pesta menjelang Hari Lahir Pancasila itu, adalah
kebodohan Marilyn dalam hal protokol. Pada pesta itu, Maryln menyapa
Bung Karno bukan dengan “Mr President” atau “Your Excellency”, tetapi
dengan “Prince Soekarno!”
5. Film Pertama Tentang Indonesia
Ada lagi hubungan yang erat antara 17 Agustus dan Hollywood. Judul
pidato 17 Agustus 1964, “Tahun Vivere Perilocoso” (Tahun yang Penuh
Bahaya), telah dijadikan judul sebuah film The Year of Living
Dangerously. Film tersebut menceritakan pegalaman seorang wartawan asing
di Indonesia pada 1960-an. Pada 1984, film yang dibintangi Mel Gibson
itu mendapat Oscar untuk kategori film asing.
6. Naskah Proklamasi Asli di tong sampah
Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan
oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah
dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah. Anehnya, naskah historis tersebut
justru disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah, seorang putera asal
Aceh yang juga tokoh pers, pejuang kemerdekaan, diplomat, dan pengusaha
Indonesia. Diah menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di
rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan
diketik oleh Sajuti Melik. Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft
tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9
bulan 19 hari.
7. Komentar pertama Sokarno setelah pengasingan
Ketika tiba di Pelabuhan Sunda Kelapa 9 Juli 1942 siang bolong, Bung
Karno mengeluarkan komentar pertama yang janggal didengar. Setelah
menjalani pengasingan dan pembuangan oleh Belanda di luar Jawa, Bung
Karno justru tidak membicarakan strategis perjuangan menentang
penjajahan. Masalah yang dibicarakannya, hanya tentang sepotong jas.
“Potongan jasmu bagus sekali!” komentar Bung Karno pertama kali tentang
jas double breast yang dipakai oleh bekas iparnya Anwar Tjokroaminoto,
yang menjemputnya bersama Bung Hatta dan segelintir tokoh nasionalis.
8. Presiden pertama pernah bermandikan air seni
Rasa-rasanya di dunia ini, hanya the founding father Indonesia yang
pernah mandi air seni. Saat pulang dari Dalat (Cipanasnya Saigon),
Vietnam, 13 Agustus 1945, Soekarno bersama Bung Hatta, dr Radjiman
Wedyodiningrat dan dr Soeharto (dokter pribadi Bung Karno) menumpang
pesawat fighter bomber bermotor ganda. Dalam perjalanan, Soekarno ingin
sekali buang air kecil, tetapi tak ada tempat. Setelah dipikir, dicari
jalan keluarnya untuk hasrat yang tak tertahan itu. Melihat
lubang-lubang kecil di dinding pesawat, di situlah Bung Karno melepaskan
hajat kecilnya. Karena angin begitu kencang sekali, bersemburlah air
seni itu dan membasahi semua penumpang. Byuuur…
9. Dokumentasi Proklamasi selamat karena kebohongan
Berkat kebohongan, peristiwa sakral Proklamasi 17 Agustus 1945 dapat
didokumentasikan dan disaksikan oleh kita hingga kini. Saat tentara
Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan peristiwa penting
tersebut, Frans Mendoer, fotografer yang merekam detik-detik proklamasi,
berbohong kepada mereka. Dia bilang tak punya negatif itu dan sudah
diserahkan kepada Barisan Pelopor, sebuah gerakan perjuangan. Mendengar
jawaban itu, Jepang pun marah besar. Padahal negatif film itu ditanam di
bawah sebuah pohon di halaman kantor Harian Asia Raja. Setelah Jepang
pergi, negatif itu diafdruk dan dipublikasi secara luas hingga bisa
dinikmati sampai sekarang. Bagaimana kalau Mendoer bersikap jujur pada
Jepang?
10. Wapres berbohong demi negara
Kali ini, Bung
Hatta yang berbohong demi proklamasi. Waktu masa revolusi, Bung Karno
memerintahkan Bung Hatta untuk meminta bantuan senjata kepada Jawaharlal
Nehru. Cara untuk pergi ke India pun dilakukan secara rahasia. Bung
Hatta memakai paspor dengan nama “Abdullah, co-pilot”. Lalu beliau
berangkat dengan pesawat yang dikemudikan Biju Patnaik, seorang
industrialis yang kemudian menjadi menteri pada kabinet PM Morarji
Desai. Bung Hatta diperlakukan sangat hormat oleh Nehru dan diajak
bertemu Mahatma Gandhi. Nehru adalah kawan lama Hatta sejak 1920-an dan
Gandhi mengetahui perjuangan Hatta. Setelah pertemuan, Gandhi diberi
tahu oleh Nehru bahwa “Abdullah” itu adalah Mohammad hatta. Apa reaksi
Gandhi? Dia marah besar kepada Nehru, karena tidak diberi tahu yang
sebenarnya. “You are a liar!” ujar tokoh kharismatik itu kepada Nehru.
11. 17 Agustus tanggal Merdeka dan wafatnya Pencetus Bahasa Indonesia dan Pencipta Lagu Kebangasaan
Bila 17 Agustus menjadi tanggal kelahiran Indonesia, justru tanggal
tersebut menjadi tanggal kematian bagi pencetus pilar Indonesia. Pada
tanggal itu, pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, WR Soepratman
(wafat 1937) dan pencetus ilmu bahasa Indonesia, Herman Neubronner van
der Tuuk (wafat 1894) telah meninggal dunia.
12. Bendera dan Tanggal Kemerdekaan
Bendera Merah Putih dan perayaan tujuh belasan bukanlah monopoli
Indonesia. Corak benderanya sama dengan corak bendera Kerajaan Monaco
dan hari kemerdekaannya sama dengan hari proklamasi Republik Gabon
(sebuah negara di Afrika Barat) yang merdeka 17 Agustus 1960.
13, Tak ada nama jalan Proklamator hingga 1985
Jakarta, tempat diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia dan kota
tempat Bung Karno dan Bung Hatta berjuang, tidak memberi imbalan yang
cukup untuk mengenang co-proklamator Indonesia. Sampai detik ini, tidak
ada “Jalan Soekarno-Hatta” di ibu kota Jakarta. Bahkan, nama mereka
tidak pernah diabadikan untuk sebuah objek bangunan fasilitas umum apa
pun sampai 1985. Nama mereka pun baru diabadikan menjadi nama bandar
udara 40 tahun setelah Indonesia merdeka, Bandara Sukarno-Hatta. Lebih
parahnya lagi, pemerintah baru secara resmi menyematkan gelar
“proklamator” kepada mereka pada tahun 1986, atau 16 tahun setelah
Soekarno wafat.
14. Gelar Proklamator setelah 41 tahun
Bung Karno dan Bung Hatta adalah Presiden dan Wakil Presiden pertama
Indonesia. Mereka berdualah yang menjadi proklamator bagi bangsa
Indonesia menuju kemerdekaannya. Namun gelar Proklamator untuk Bung
Karno dan Bung Hatta, hanyalah gelar lisan yang diberikan rakyat
Indonesia kepadanya selama 41 tahun. Sebab, baru 1986 Permerintah
Indonesia baru memberikan gelar Pahlawan Proklamator secara resmi kepada
mereka.
15. Proklamator hampir lebih dari dua orang
Kalau saja usul Bung Hatta diterima, tentu Indonesia punya “lebih dari
dua” proklamator. Saat setelah konsep naskah Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia rampung disusun di rumah Laksamana Maeda, Jl Imam Bonjol no 1,
Jakarta. Bung Hatta mengusulkan semua yang hadir saat rapat dini hari
itu ikut menandatangani teks proklamasi yang akan dibacakan pagi
harinya. Tetapi usul ditolak oleh Soekarni, seorang pemuda yang hadir.
Rapat itu dihadiri Soekarno, Hatta dan calon proklamator yang gagal :
Achmad Soebardjo, Soekarni dan Sajuti Melik. “Huh, diberi kesempatan
membuat sejarah tidak mau”, gerutu Bung Hatta karena usulnya ditolak.
16. Menteri pertama yang di tembak Belanda
Perjuangan frontal melawan Belanda, ternyata tidak hanya menelan korban
rakyat biasa, tetapi juga seorang menteri kabinet RI. Soepeno, Menteri
Pembangunan dan Pemuda dalam Kabinet Hatta, merupakan satu-satunya
menteri yang tewas ditembak Belanda. Sebuah ujung revolver, dimasukkan
ke dalam mulutnya dan diledakkan secara keji oleh seorang tentara
Belanda. Pelipis kirinya tembus kena peluru. Kejadian tersebut terjadi
pada 24 Februari 1949 pagi di sebuah tempat di Kabupaten Nganjuk , Jawa
Timur. Saat itu, Soepeno dan ajudannya sedang mandi disebuah pancuran
air terjun.
17. Ibukota pindah 3 kali hanya dalam 4 tahun
Belum ada negara di dunia yang memiliki ibu kota sampai tiga dalam kurun
waktu relatif singkat. Antara 1945 dan 1948, Indonesia mempunyai 3 ibu
kota, yakni: Jakarta (1945-1946), Yogyakarta (1946-1948) dan Bukittinggi
(1948-1949).
18. Panglima Perang tidak punya jabatan
Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia Jenderal Soedirman, pada
kenyatannya tidak pernah menduduki jabatan resmi di kabinet RI. Beliau
tidak pernah menjadi KSAD, Pangab, bahkan menteri pertahanan sekalipun.
Interval: Wayang ternyata memiliki simbol pembawa sial bagi rezim yang
memerintah Indonesia. Betapa tidak, pada 1938-1939, Pemerintah Hindia
Belanda melalui De Javasche Bank (sekarang Bank Indonesia) menerbitkan
uang kertas seri wayang orang dan pada 1942, Hindia Belanda runtuh
dikalahkan Jepang. Pada 1943, Pemerintah Pendudukan Jepang menerbitkan
uang kertas seri wayang Arjuna dan Gatotkaca dan 1945, Jepang terusir
dari Indonesia oleh pihak Sekutu. Pada 1964, Presiden Soekarno
mengeluarkan uang kertas baru seri wayang dengan pecahan Rp 1 dan Rp 2,5
dan 1965 menjadi awal keruntuhan pemerintahannya menyusul peristiwa
G30S/PKI.
19. Perintah pertama setelah jabat Presiden: memanggil tukang sate
Perintah pertama Presiden Soekarno saat dipilih sebagai presiden
pertama RI, bukanlah membentuk sebuah kabinet atau menandatangani sebuah
dekret, melainkan memanggil tukang sate!!! Itu dilakukannya dalam
perjalanan pulang, setelah terpilih secara aklamasi sebagai presiden.
Kebetulan di jalan bertemu seorang tukang sate bertelanjang dada dan
nyeker (tidak memakai alas kaki). “Sate ayam lima puluh tusuk!”,
perintah Presiden Soekarno. Disantapnya sate dengan lahap dekat sebuah
selokan yang kotor. Dan itulah, perintah pertama pada rakyatnya
sekaligus pesta pertama atas pengangkatannya sebagai pemimpin dari 70
juta jiwa lebih rakyat dari sebuah negara besar yang baru berusia satu
hari.
20. Bom, hadiah dari Belanda untuk Sukarno
Kita
sudah mengetahui, hubungan antara Bung Karno dan Belanda tidaklah mesra.
Tetapi Belanda pernah memberikan kenangan yang tak akan pernah
dilupakan oleh Bung Karno. Enam hari menjelang Natal 1948, Belanda
memberikan hadiah Natal di Minggu pagi, saat orang ingin pergi ke
gereja, berupa bom yang menghancurkan atap dapurnya. Hari itu, 19
Desember 1948, ibu kota Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda.
21. Perdana Menteri wafat diluar negeri jadi Pahlawan Nasional
Sutan Sjahrir, mantan Perdana Menteri RI pertama, menjadi orang
Indonesia yang memiliki prestasi “luar biasa” dan tidak akan pernah ada
yang menandinginya. Waktu beliau wafat 1966 di Zurich, Swiss, statusnya
sebagai tahanan politik. Tetapi waktu dimakamkan di Jakarta beberapa
hari kemudian, statusnya berubah sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.
22. Indonesia masuk piala dunia atas nama Hindia Belanda
Sepakbola merupakan salah satu olahraga paling digemari di Indonesia,
namun tim nasionalnya tidak pernah menang Piala Dunia FIFA. Hanya sekali
tampil pada tahun 1938, itu pun bukan membawa bendera Indonesia,
melainkan Hindia Belanda. Meskipun Indonesia memiliki jumlah penduduk
paling banyak ke-4 di dunia dan Brazil di peringkat ke-5, namun prestasi
sepakbola kedua negara tersebut berbeda jauh.
23. Hutan Indonesia masuk rekor kerusakan
Indonesia terkenal dengan keanekaragaman hayatinya yang luas. Hutan
Indonesia yang luasnya mencapai 138 juta hektar merupakan tempat hidup
bagi 11% spesies tumbuhan dunia, 10% spesies mamalia dunia, dan 16%
spesies burung dunia. Meskipun demikian, Guinness World Records pada
tahun 2008 menyematkan rekor pada Indonesia sebagai negara yang paling
kencang laju kerusakan hutannya di dunia, yakni kehilangan 1,8 juta
hektar hutan setiap tahun.
24. Negara Kepulauan namun batas daratan dengan 4 Negara
Dengan 17.508 pulau, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di
dunia. Disinilah 3 dari 6 pulau terbesar di dunia berada: Kalimantan,
Sumatera, dan Papua. Namun jangan heran bahwa hampir 60% penduduknya
tinggal di Pulau Jawa, padahal luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah
Indonesia. Uniknya lagi, ada empat pulau yang kedaulatannya dikuasai
bersama-sama dengan pemerintah negara tetangga. Pulau Kalimantan secara
administratif dikuasai tiga pemerintahan yaitu Indonesia, Malaysia, dan
Brunei Darussalam. Pulau Papua dikuasai Indonesia dan Papua Nugini.
Pulau Timor dikuasai Indonesia dan Timor Leste, dan yang terakhir Pulau
Sebatik dikuasai Indonesia dan Malaysia.
25. Penyebutan angka dalam huruf Bahasa Indonesia
Penyebutan angka 1-9 dalam huruf Bahasa Indonesia mengandung misteri.
Jika kita menjumlahkan dua angka yang huruf awalannya sama, maka
hasilnya selalu sepuluh.
*Berawalan S -> Satu + Sembilan = Sepuluh
*Berawalan D -> Dua + Delapan = Sepuluh
*Berawalan T -> Tiga + Tujuh = Sepuluh
*Berawalan E -> Empat + Enam = Sepuluh
*Bahkan Lima + Lima = Sepuluh
26. Latah menjadi trend
Latah merupakan penyakit syaraf yang gejalanya muncul ketika dikageti,
atau tanpa sadar suka mengulangi perkataan atau gerakan orang lain.
Selain di Indonesia, penyakit ini hanya ditemukan pada suku Ainu di
Jepang, masyarakat gurun pasir di Gobi, dan sebuah suku di Perancis. Di
Indonesia sendiri, awalnya penyakit ini hanya ditemui pada suku-suku di
Pulau Jawa, Sumatera, dan pedalaman Kalimantan. Namun uniknya,
lama-kelamaan latah di Indonesia dianggap keren dan menjadi trend,
terutama di kalangan selebriti. Sebagian kaum selebriti memanfaatkan
latah sebagai modal ketenaran atau ciri khas selaku entertainer.
27. Negara murah senyum
Selain karena keindahan alamnya, banyak wisatawan mancanegara memuji
keramahan orang Indonesia. Berdasarkan survey The Smiling Report 2009,
Indonesia adalah negara paling murah senyum di dunia. Indonesia, bersama
Hongkong, juga dinobatkan sebagai negara yang terbaik dalam mengucapkan
salam. Namun hal ini tidak diikuti dengan pengelolaan yang baik
terhadap indutri pariwisatanya. Buruknya birokrasi dan tingginya tingkat
korupsi juga sangat menakutkan bagi para investor untuk berbisnis di
negara paling murah senyum ini.
28. Ibukota dengan pusat belanja terbanyak di dunia
Jakarta sebagai ibu kota Indonesia memiliki tata ruang yang
sangat-sangat berantakan. Di kota ini berdiri 130 pusat perbelanjaan,
terbanyak diantara kota-kota besar lainnya di seluruh dunia. Banyak
wilayah di Jakarta yang tadinya direncanakan untuk kawasan hunian,
konservasi, bahkan resapan air namun diubah menjadi pusat perbelanjaan.
29. Negara satu-satunya yang pernah keluar & masuk lagi di PBB
Sampai tulisan ini dibuat, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang
pernah keluar dari PBB. Bergabung pertama kali tahun 1950 sebagai
anggota ke-60 PBB, kemudian Indonesia menarik keanggotaannya pada tahun
1965. Soekarno, presiden Indonesia saat itu sangat berang dengan
keputusan PBB mengakui kedaulatan Malaysia dan menjadikan Malaysia
anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Lalu kemudian Soekarno
mendirikan Conefo (Konferensi Negara-Negara Kekuatan Baru) sebagai
tandingan PBB. Sebelum keluar dari PBB, Soekarno sempat menyampaikan
pidato dengan berapi-api di Sidang Umum PBB yang isinya meminta agar
badan dunia tersebut dipindahkan markas besarnya ke luar Amerika
Serikat. Bukan hanya pidatonya saja yang berhasil mendapat berkali-kali
tepukan tangan, namun Soekarno juga sukses menyelenggarakan Ganefo
(tandingan Olimpiade, versi Conefo) yang diikuti 2.250 atlet dari 48
negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan, serta diliput sekitar
500 wartawan asing. Saat-saat itulah terakhir kali Indonesia memiliki
pemimpin.
30. Memiliki banyak hewan unik di dunia
Indonesia memiliki kekayaan fauna yang luar biasa. Hewan purba yang
masih hidup di Indonesia adalah komodo, kadal terbesar di dunia dengan
berat 90kg dan panjang 3 meter. Terdapat juga ikan terkecil di dunia
sebesar nyamuk yang ditemukan di Sumatera. Di Sulawesi masih hidup
primata terkecil di dunia yang mirip monyet yakni Tarsier Pygmy(Tarsius
Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10 cm.
Di pulau yang sama ditemukan pula ular terpanjang di dunia sepanjang 10
meter yaitu Ular Sanca Kembang (Python Reticulates).
31. Suku bangsa dan bahasa daerah terbanyak di dunia
Indonesia merupakan negara yang memiliki suku bangsa terbanyak di
dunia. Dengan lebih dari 740 suku bangsa/etnis, maka dari itu tidak
heran bahwa Indonesia juga merupakan negara dengan bahasa daerah yang
terbanyak, yakni 583 bahasa dan dialek. Sadar bahwa bentrokan antar
etnis sangat berpotensi terjadi, maka pendiri Republik ini menyepakati
semboyan bangsa “Bhinneka Tunggal Ika” (yang artinya “Berbeda-beda tapi
tetap satu juga”).
32. Dunia mistik dan ramalan Indonesia
Indonesia termasuk negara yang kaya dengan dunia mistis alias gaib,
termasuk soal ramal-meramal. Salah satunya tercatat nama Prabu Jayabaya,
yang memerintah Kerajaan Kediri sekitar tahun 400-an Masehi. Dari
sekian banyak ramalan Jayabaya, yang sangat tersohor adalah ramalan
tentang siapa orang yang akan memimpin Indonesia.
Pemimpin pertama yakni Soekarno, digambarkan sebagai orang yang :
- memakai kopiah warna hitam (kethu bengi)
- sudah tidak punya ayah (yatim)
- suaranya menggelegar
- berkharisma
- bergelar serba mulia (Pemimpin Besar Revolusi dan Panglima Tertinggi ABRI)
- kebal terhadap berbagai senjata (sering lolos dari percobaan pembunuhan)
- punya kelemahan mudah dirayu wanita cantik
- tidak berdaya terhadap anak-anak kecil yang mengelilingi rumah beliau
(mundurnya Soekarno karena di demo para pelajar dan mahasiswa)
- sering mengumpat orang asing (anti imperialisme)
Pemimpin kedua yakni Soeharto, digambarkan sebagai orang yang :
- didukung oleh “Kartika Eka Paksi” (ini lambang yang digunakan ABRI)
- memakai topi baja hijau atau tutup kwali lumuten (militer)
- kaya raya
- menjadi pemimpin dunia (Soeharto menggagas membentuk ASEAN, dimana
konon menurut sejarahnya, ASEAN merupakan kesatuan dari kerajaan
Majapahit)
- digantikan oleh “Raja dari negeri seberang” (Soeharto digantikan oleh BJ. Habibie yang berasal dari Nusa Srenggi, Sulawesi)
Setelah era kedua pemimpin tersebut, Jayabaya meramalkan akan muncul pemimpin yang digambarkan sebagai Raja yang :
- bergelar Satriya Piningit
- sudah tidak punya ayah-ibu
- telah lulus Weda Jawa
- bersenjatakan Trisula
Karena ramalan-ramalan sebelumnya berupa kiasan, kita pun tidak mengerti siapa yang dimaksud dengan Satriya Piningit.
Ramalan Jayabaya yang tak kalah terkenalnya pula adalah 2 huruf
akhir/sebagian kata nama pemimpin Indonesia yang dirangkum dalam sebuah
kata NOTONOGORO.
Dan hal itu sudah pula terbukti dengan 3
periode masa pemerintahan presiden Indonesia, yaitu: SoekarNO, SoeharTO,
Susilo Bambang YudhoyoNO.
Bagaimana dengan BJ Habibie,
Megawati dan Abdurahman Wahid atau Gus Dur? Tiga Presiden itu tidak
dihitung karena tidak memerintah selama satu masa pemerintahan penuh.
Konon katanya seorang presiden yang akan menjadikan Indonesia makmur
dan sejahtera, dipandang dunia dan dihormati adalah seorang presiden
dengan huruf akhir “GO”.
Siapakah dia?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar